Mulai Sering Lupa? Waspada Mild Cognitive Impairment

Mulai Sering Lupa? Waspada Mild Cognitive Impairment
Credit: Freepik

Bagikan :


Lupa adalah kondisi yang wajar dialami siapa saja, baik tua maupun muda. Namun jika mudah lupa diikuti dengan kesulitan memahami informasi, sulit fokus dan sulit mengambil keputusan, Anda perlu waspada terkena mild cognitive impaiment, yaitu kondisi penurunan kognitif yang mengarah ke demensia.

 

Apa Itu Mild Cognitive Impairment?

Mild cognitive impairment atau gangguan kognitif ringan adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan otak jika dibandingkan dengan orang seusianya. Mild cognitive impairment sendiri sebenarnya adalah kumpulan sebuah gejala, dan bukan merupakan penyakit. Namun kondisi ini erat dikaitkan dengan masalah demensia.

Penurunan kemampuan otak ini dapat dirasakan oleh orang yang mengalaminya atau oleh orang lain yang sering berinteraksi. Namun sering kali perubahannya tidak cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Terdapat perbedaan antara mild cognitive impairment dengan tanda-tanda penuaan normal. Misalnya, kemampuan untuk mempelajari informasi baru akan berkurang dan kecepatan kinerja akan meningkat.

Penurunan kemampuan akibat usia umumnya tidak memengaruhi fungsi atau kemampuan dasar dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Dengan kata lain, penuaan normal tidak memengaruhi cara Anda mengenali atau mengingat sesuatu terutama dalam jangka panjang.

 

Baca Juga: Kenali Jenis Demensia, Ternyata Penyebab dan Gejalanya Beragam

 

Gejala Mild Cognitive Impairment

Semakin bertambahnya usia, terutama jika Anda memasuki usia lansia akan mengalami penurunan kemampuan kognitif. Anda mungkin akan butuh waktu lebih lama untuk mengenali dan menyapa seseorang.

Pada mild cognitive impairment, beberapa gejala yang muncul antara lain:

  • Anda mudah lupa
  • Anda sering melewatkan janji
  • Anda tidak bisa mengikuti sebuah percakapan
  • Sulit membuat keputusan atau mengikuti instruksi
  • Anda mengalami kesulitan mengenali jalan atau lingkungan sekitar atau lingkungan yang familiar

Anggota keluarga dan orang di sekitar Anda mungkin menyadari perubahan pada diri Anda. Gangguan tersebut umumnya ringan sehingga tidak menimbulkan dampak serius pada kualitas hidup sehari-hari.

Meskipun gejala tersebut dapat membaik seiring waktu namun Anda perlu waspada karena dapat meningkatkan risiko mengalami demensia akibat alzheimer atau gangguan saraf lainnya.

 

Baca Juga: Bahaya Kurang Tidur bagi Perkembangan Otak

 

Penyebab Mild Cognitive Impairment

Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai penyebab mild cognitive impairment, namun pada kondisi tertentu kondisi ini dapat disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Beberapa penyebabnya antara lain:

  • Depresi, stres, dan gangguan kecemasan
  • Masalah tiroid, ginjal atau hati
  • Sleep apnea dan gangguan tidur lainnya
  • Penyakit yang memengaruhi aliran darah di otak seperti tumor, pembekuan darah, atau strok
  • Kadar vitamin B12 rendah atau kadar nutrisi lainnya
  • Masalah mata atau pendengaran
  • Infeksi
  • Efek samping dari obat tertentu (obat-obatan anti-kolinergik atau obat-obatan terlarang)
  • Riwayat kecanduan alkohol

Selain penyebab di atas, fakor usia dan riwayat mengalami Alzheimer juga dapat meningkatkan risiko mengalami kondisi tersebut.

Pada beberapa kasus di mana penyebab mild cognitivie impairment adalah efek samping dari penyakit lain, kondisi ini dapat diobati. Namun para ahli juga mengungkapkan gangguan kognitif ini adalah perubahan mental yang terlihat pada penuaan normal dan demensia tahap awal. Apabila kondisi ini terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas, kemungkinan besar akan mengalami demensia pada kurun waktu 1-3 tahun.

Meskipun para ahli berpendapat bahwa kondisi ini tidak selalu dapat dicegah, namun para ahli berpendapat bahwa upaya untuk mencegah kondisi ini adalah dengan tetap aktif berolahraga, tetap melatih otak dengan permainan, mengurangi paparan polusi dan behenti merokok.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:59